Tak terasa ternyata benar-benar sudah 4 tahun kita bersama, rasanya seperti bulan lalu mendaftar jadi mahasiswa baru dengan tampang culun mengiba penuh pengharapan bisa mendapatkan satu dua teman baru. Seperti minggu lalu Hp Uja yang entah dimana letaknya(karena memang sering kelupaan diletakkan dimana :D) berdering tanda ada sms masuk, sudah tahu siapa yg meng-sms dan hafal mati isi sms nya, kalau tidak “teman2 kita belajar di 1.03”, “teman2 siapa yang mau belajar GAB nanti siap asar di fkip baru, ruang dikondisikan”, atau “teman2 nanti sore belajar ariel di 2.04 ya”. Ah cepat sekali waktu berlalu, terasa cepat mungkin karena uja sangat menikmati masa-masa itu. Rasanya ingin mengulang rutinitas itu saja, ingin menjadi murid saja belajar bersama2 kalian (maaf buat teman-teman yang sudah bosan ya :)). Sungguh masa-masa itu sangat menyenangkan buat Uja, sensasinya sungguh membuat rindu. Tapi apa boleh buat life goes on! Mau tidak mau hidup terus berubah. Hari ini masih bisa bercanda renyah besok lusa siapa yang tahu.
Ya hidup selalu berubah, dinamis. Kabar baiknya kita punya hak untuk menentukan ingin berubah atas keinginan diri sendiri atau paksaan dari lingkungan, karena mau tidak mau perubahan pasti terjadi, jika kita tidak berusaha untuk berubah, otomatis lingkungan yang akan memaksa kita untuk itu. Hak kita pula untuk memilih arah perubahan tersebut, ingin berubah ke arah yang lebih baik atau malah sebaliknya (semoga kita termasuk orang-orang yang berusaha melakukan perubahan ke arah yang lebih baik).
Beberapa hari yang lalu alhamdulillah Uja dan beberapa teman resmi menyandang gelar sarjana (mari kita doakan teman-teman yang insyaAllah akan segera menyusul dalam waktu dekat ini, amin). Bagi uja ini benar-benar mendadak sarjana, tiba-tiba saja sudah sarjana, sarjana pendidikan pula. Sungguh diri ini merasa tidak pantas mengingat banyak sekali kekurangan pribadi disana-sini yang masih harus diperbaiki. Namun sekali lagi perubahan mutlak terjadi, ini semua hanya masalah pilihan. Kita sendiri yang memutuskan ingin menjadi seseorang yang sudah pantas mendidik atau justru menjadi pribadi yang masih butuh banyak didikan. Yang pasti mendidik dan dididik 2 hal yang tidak dapat dipisahkan, karena setiap pribadi butuh dididik (pendidikan) sedangkan mendidik, dari awal tugas ini sudah menjadi amanah bagi seluruh umat manusia, mengingat kita semua pemimpin di bumi-Nya, dan mendidik merupakan salah satu tugas seorang pemimpin (banyak yang sadar akan amanah ini, beberapa sengaja dilupa dan tidak sedikit yang alpa). Setiap orang butuh pendidikan, dan siapapun yang dididik wajib mendidik kembali kira-kira begitu bahasanya. Untuk itu dimanapun kita berada nanti, dengan jenis pekerjaan apapun, dan gaji berapapun tetaplah menjadi pribadi yang selalu menjaga jiwa pendidiknya (NoteToMySelf), pribadi yang amanah, yang meski hidup berubah entah oleh apa kita tetap menjunjung tinggi idealisme masa muda kita, tetap berada di track-Nya. Selalu tanamkan di dalam hati segala yang kita usahakan di dunia yang fana ini akan diminta pertanggung jawabannya nanti, sehingga semoga darah kita terjaga dari rezeki-rezeki yang tak halal. Dan yang terpenting ingatkan Uja jika lupa untuk menjadi pribadi yang amanah. Karena inilah sebenarnya inti dari note ini, pesan untuk tetap saling mengingatkan, atau sekedar menanyakan kabar sesama meski kita tak satu ruang dan waktu lagi.
Last but not least PROUD BEING ONE OF YOU! Terima kasih untuk semua kebaikan kalian selama ini, atas ilmu yang telah kalian bagikan, dan pengertian untuk memaklumi segala kecerobohan Uja. Uja mohon maaf ya jika selama ini sering minjam buku/catatan kalian trus lupa balikin, atau ada yang merasa tersakiti, jujur Uja minta maaf sedalam-dalamnya (kayak mau mati aja, hehe). Mohon dimaafkan ya :). Overall, have a bright future buat kita semua. Sampai kita bertemu suatu ketika nanti ya?
Semoga kita bisa berkumpul di kondisi dan tempat yang lebih baik lagi (read:paradise). Amin.
Seseorang yang PALING ceroboh di kelas
di tengah lantunan Sahabat Kecil-nya Ipank dari Winamp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar